alhamdulilah Rafi Aldera baru saja selesai ujian akhir semester 1, dan Alhamdulillah nilainya pun bagus.
Yang mengejutkan sebenarnya adalah ketika melihat soalnya..............35 soal terdiri dari pilihan ganda dan essay. Lho kok mengejutkan membuat kaget dan surprised... biasa aja kaleee yang namanya ujian pasti begitu. Tapii... Rafi itu baru kelas 1 SD, sodara- sodara.... perasaan duluuu waktu saya SD gak sebanyak itu............ Zaman kapan...bu SDnya. Yang saya tanya cuma " Rafi kamu pusing gak?" sambil mengelus kepalanya.
Yang ditanya pastinya langsung manja gitu dwehhh.... " pusiiiiig,"
Ya Allah saya hanya berharap semua itu tidak membuat Rafi tertekan. Memang sih.. Rafi kelihatannya biasa aja, mungkin saya aja yang terlalu khawatir. Abis gimana nggak.... secara saya juga seorang GURU.... wihh sombong amat bu.... Apa iya sih anak kecil sekarang harus dijejalkan materi sedemikian banyak. Kalo menurut saya saat ini yang dibutuhkan dimasa sekarang bukan Orang sejenius Einstein tapi seseorang yang punya ketahanan mental, behaviour yang excelent, IQ dan EQ yang seimbang, dan nilai agama yang kokoh sebagai benteng pertahanan.
Saya tidak menyalahkan kok kalo ada orangtua yang memberikan berbagai jenis les pada seorang anak karena saya yakin tujuannya pasti agar anak jadi lebih baik, tapi Please ... deh jangan buat Gengsi semata. Maksud lo ? Terkadang orang tua lupa termasuk saya nih, bangga luar biasa ketika mampu menyekolahkan di tempat mahal, kursus dimana- mana......eits ingat... kalo yang menjalani itu semua adalah anak- anak kita bukan kita lho sebagai orang dewasa, anak -anak itu masih berkembang masih bisa tumbuh besar keatas, gak kayak kita yang membesar kesamping hehehe. Insya allah masih banyak waktu untuk mengembangkan diri. Jangan jadikan ambisi dan obsesi kita ada dipundak mereka. Nyatut kata bunda Nova.... Jangan kita membebankan ambisi, keinginan dan harapan kita dipundak anak-anak kita. Kok bisa.... contoh sederhana ketika anak-anak ujian siapa yang jadi stress pasti orang tuanya, termasuk saya. Lho wajar khan pasti kita ingin anak mendapat nilai bagus juara dikelas, tanpa sadar kita menggunakan cara cara yang tidak manusiawi ,lho kok..... jujur pasti kalo udah gemes yang keluar bukan suara lemah lembut lagi tapi suara satpam pasar yang sedang neriakin copet dipasar.. hehe gak segitunya kaleee.
Yuuup..... pemikiran saya mungkin naif, tapi saya hanya ingin anak saya pintar dan bahagia, menjadi anak yang selalu haus ilmu, senang belajar, dan juga kreatif. Masa kecil saya sangat bahagia dan saya mau itu juga yang dialami belahan jiwaku Rafi dan Zefira. "Rafi walo rafi tidak menjadi rangking satu, rangking dua juga gak papa kok...hehe... becanda kok, "Apapun hasilnya Rafi sudah bekerja keras, Mama bangga sekali.... I'm proud with you
Rafi dan Zefira anak - anakku yang luar biasa
Jangan dijadikan mereka anak- anak yang biasa saja.
Mama dan Ayah love you....
No comments:
Post a Comment